Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

PINTU MEMASUKI TAREKAT

Tazkiyyat  al-Nafs PINTU  MEMASUKI TAREKAT sutejo ibnu pakar    Bertarekat adalah berpegang teguh kepada al-Kitab dan al-Sunnah. Manhaj tarekat para sufi adalah al-Kitab dan al-Sunah, dan setiap yang berlawanan dan atau tidak sesuai dengan keduanya adalah bukan tarekat. Mata rantai tarekat bersandarkan kepada Rasulullah SAW dari generasi ke generasi ( wiratsah ). Ruh, darah dan daging tarekat tidak terpisahkan dari kedua sumber tersebut. Tarekat bukan ilmu retorika atau pengetahuan tentang hokum-hukum legal formal. Ia berkaitan langsung dengan persoalan hati dan jiwa manusia. Ia laksana agama dan karenanya menuntut kehati-hatianepada siapa anda berguru. Tasawuf memiliki metode tersendiri yang berbeda dengan madzhab salaf dalam hal ibadah. [1] Sholat, zakat, puasa dan haji adalah ibadah bagi orang awam. Sementara ibadah kaum sufi adalah penyucian jiwa ( tazkiyyat  al-Nafs ) dan bertujuan untuk menghubungkan hati dan bertemu secara langsung ( musyahadah ...

FUNGSIONALISASI TASAWUF

FUNGSIONALISASI tasawuf SUTEJO IBNU PAKAR Spiritualisme baik dalam bentuk tasawuf, ihsan maupun akhlaq menjadi kebutuhan sepanjang hidup manusia dalam semua tahap perk embangan masyarakat. Untuk masyarakat yang masih terbelakang, spiritualisme harus berfungsi sebagai pendorong untuk meningkatkan etos kerja dan bukan pelarian dari ketidakberdayaan masyarakat untuk mengatasi tantangan hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat maju-industrial, spiritualisme berfungsi sebagai tali penghubung dengan Tuhan. Namun demikian, perlu diingat bahwa tasawuf tidak bisa dipisahkan dari kerangka pengamalan agama. Karena itu harus selalu berorientasi kepada al-Qur'an dan Sunnah. Inilah yang mungkin disebut  sebagai 'tasawuf modern', yakni tasawuf yang membawa kemajuan, bersemangat tauhid yang jauh dari kemusyrikan, bid'ah dan khurafat. Karena itu, gambaran seorang sufi yang sejati ialah nabi kita Muhammad saw. Seperti telah disebut di muka, spiritualisme pada generasi pertama Islam dik...

TASAWUF ITU DOGMA

TASAWUF ITU DOGMA sutejo ibnu pakar Tasawuf  selanjutnya berkembang menjadi  aliran (mazhab); dan sejauh tidak bertentangan dengan Islam dapat dikatakan positif. Tetapi apabila telah keluar dari prinsip-prinsip keislaman maka tasawuf tersebut menjadi aliran sesat, dan sering dikenal dengan sebutan misticime . Tasawuf ijabi atau yang dibenarkan oleh syara’  mempunyai dua corak.Pertama,  tasawuf akhlaqi , yakni yang membatasi diri pada dalil-dalil naqli atau atsar dengan menekankan pendekatan interpretasi tekstual. Kedua,  tasawuf sunni , yakni yang sudah memasukkan penalaran-penalaran rasional ke dalam konstruk pemahaman dan pengamalannya. Perbedaan mendasar antara tasawuf salafi dengan tasawuf sunni terletak pada takwil. Salafi menolak adanya takwil, sementara sunni menerima takwil rasional sejauh masih berada dalam kerangka syari’ah. Sedangkan tasawuf salbi atau disebut juga tasawuf falsafi adalah tasawuf yang telah terpengaruh secara jauh oleh faham gnost...

Tarekat

TAREKAT SUTEJO IBNU PAKAR Disintegrasi sosial yang parah mempengaruhi umat mencari pedoman doktrinal yang mampu memberi mereka ketenangan jiwa dan sekaligus memberi kesadaran yang mengukuhkan ikatan yang damai sesame muslim di antara mereka. Secara garis besar perkembangan tarekat dapat dibaca melalui tiga tahapan. Pertama, khanaqah , yakni terbentuknya komunitas syaikh-murid dalam aturan yang belum ketat untuk melakukan disiplin-disiplin spiritual tertentu. Gerakan yang bercorak aristokratis ini berkembang sekitar abad X  M. Kedua, thariqah , yakni perkembangan lebih lanjut di abad berikutnya dimana formulasi ajaran-ajaran, peraturan dan metode-metode ketasawufan mulai terbentuk mapan. Ketiga, thaifah , yakni masa persebaran ajaran dan pengikut dari suatu tarekat yang melestarikan ajaran syaikh tertentu. Tarekat adalah lembaga tempat berhimpunnya orang-orang yang melalui ikatan hirarkis tertentu sebagai murshid-murid, menjalani disiplin-disiplin spiritual tertentu untuk ...

DIKHOTOMI FIKIH-TASAWUF

DIKHOTOMI FIKIH-TASAWUF suteja  Selama abad pertama hijriah tasawuf belum dikenal sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri. Abad ketiga hijriah dapat diklaim sebagai awal dari adanya kesadaran untuk merumuskan epistema tasawuf Islam sebagai bagian dari upaya identifikasi tasawuf Islam dengan perilaku keagamaan yang senada. Klaim ini dikuatkan oleh fakta sejarah yang menyatakan bahwa dalam masa ini muncul nama-nama besar yang mulai tergerak untuk menulis tentang tasawuf semisal al-Muhasibi (w. 243 H), al-Kharraz (w. 277 H), al-Hakim al-Tirmidzi  (w. 285 H) dan al-Junayd (w. 297 H).( al-Taftâzânî, 1991, hal. 95). Upaya perumusan epistema ini menjadikan tasawuf tidak lagi identik sebagai pengejawantahan sikap keberagamaan, namun beralih menjadi sebuah disiplin ilmu yang memuat sejumlah teori dan banyaknya terma-terma sufistik yang berserakan. Tasawuf yang sebelumnya punya kecenderungan elastis,  tidak berbenturan dengan nilai-nilai normatif, selaras dengan diskursus ...

DARI FISIK KE METAFISIK

 DARI FISIK KE METAFISIK   Suteja PENGANTAR Alam atau makhluk atau mumkinat atau  mawjudat adalah setiap sesuatu selain Allah. Segala yang mawjud  adalah ciptaan Allah, baik yang ada di alam dunia dan yang akan ditemui di alam akhirat. Kehidupan duniawi, bagi setiap manusia,  dimulai ketika semua ruh manusia berkumpul di alam arwah kemudian dimasukkan oleh Allah ke alam rahim (kandungan ibu hamil).  Status manusia ketika berada di dalam dua kehidupan itu adalah sama sebagai makhluk Allah yang mengakui ketuhanan dan kesaan Allah. Kehidupan berikutnya, yakni kehidupan yang ketiga, dimulai ketika manusia dilahirkan dari rahim ibunya ke alam  nyata. Setiap bayi yang dilahirkan pada asalnya adalah masih suci dan masih terpelihara fitrahnya. Fitrah yang dimaksud adalah keimanan dan tawhidullah  serta kecederungannya terhadap kebiakan, cinta kasih dan keadilan. Akan tetapi, sebagaimana diisyaratkan oleh Rasulullah SAW, perkembangan fitrah itu...

ASTANA GUNUNG JATI CIREBON

ASTANA GUNUNG JATI  CIREBON SUTEJO IBNU PAKAR GEOGRAFIS CIREBON Terletak di Pantai Utara Jawa, Cirebon disebut sebagai kota udang. Cirebon berarti air udang kecil. Pecahan dari Ci dan Rebon; Ci (atau cai) dalam bahasa sunda berarti “air” dan  Rebon berarti “udang kecil”. Banyaknya rebon atau udang kecil di Cirebon menurut cerita menjadi asal muasal nama kota Cirebon. Daerah Cirebon dahulu pernah bernama Caruban yang artinya tempat dimana orang berbaur dan tinggal berdampingan. Sebagai perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, di sebelah timur Cirebon berbatasan dengan Kabupaten Tegal, di utara dan timur-laut dengan laut, sebelah barat dengan Kabupaten Subang dan Sumedang, di selatan dengan Kabupaten Ciamis. Secara administratif, Cirebon adalah bagian dari propinsi Jawa Barat. Berdasarkan sistem administratif, kabupaten dan kotamadya memiliki status yang sama. Masing-masing berada di bawah kepemimpinan gubernur Jawa Barat. Setingkat di bawah kabupaten dan kotamadya...