. JAM’IYAH TAREKAT
JA M’IYAH TAREKAT DI INDONESIA SUTEJO IBNU PAKAR Kelompok orang-orang yang zuhud ( zãhid atau zuhhãd ) kemudian mengambil perkumpulan atas dasar persaudaraan. Mereka lebih mendahulukan amaliah nyata daripada perenungan-perenungan filasafis (kontemplasi atau meditasi). Mereka mempunyai anggota dan tempat pemondokan serta guru khusus yang disebut syekh atau mursyid. Mereka, dengan demikian, telah memasuki sebuah perkumpulan yang terorganisir ( jam’iyah ). P ara pertapa di abad II hijriah (X Masehi) me muncul kan penyiar-penyiar ( muballigh ) agama yang populer. [1] Dalam abad yang sama pula terjadi perubahan sifat umum pertapaan. Mula-mula dasarnya adalah rasa takut kepada Allah ( khowf ) lalu muncul penyebaran ajaran hubb/mahabbah dalam arti kecintaan berupa ketaatan dan pengabdian yang berkesinambungan kepada Allah SWT. [2] Perubahan dalam sifat kemudian melahirkan perubahan dalam kepemimpinan. S e mula para pemimpin tarekat terdir...