Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

HARMONI NU

HARMONI NU SUTEJO IBNU PAKAR Pemikiran seorang organiatoris semisal sahabat Sutejo ibnu Pakar, yang sudah mengabdi di jam'iyah NU sejak zaman KH. Masduki Ali .  idealnya Rois Syuriyah NU adalah seseorang yang memahami betul hukum fiqih atau ahli fiqih (*fuqoha'*'). Hal itu disampaikannya kepada Panitia Pelaksana (sahabat Asep Saefuddin Jazuli dan sahabat Syaekhu)  seminggu sebelum pemilihan atau Konfercab NU Kabupaten Cirebon Kang Tejo  adalah aktivis sejati organisasi yang setia kepada Jam'iyah NU. Dia tercatat sebagai pengurus  Cabang NU Kabupaten Cirebon yang termuda usianya. Ketiika itu  di tahun 1985 an bersama-sama dengan KH. Ibnu 'Ubaidillah Syathori dan KH. Selamet Firdaus dia aktif di jajaran stuktural semasa kepemimpinan   KH. Romli Kholil (Ketua Tanfidziyah). Di periode yang sama dia juga tercatat sebagai Ketua I GP Anshor Kabupaten Cirebon (kepemimpinan alm. Drs. H. Qosim Hamim).  Setiap periode kepengurusan dari tahun ke tahun ...

BELAJAR DARI GENERASI TERDAHULU

BELAJAR DARI GENERASI TERDAHULU OLEH:  SUTEJA   A da empat masalah pokok yang hendak dituju  dalam proses berfikir dan menganalisis proses penciptaan manusia. Keempat hal itu ialah pertama,  tentang asal usul manusia, kedua kehidupan yang musti dilakukan sesudah lahir ke dunia, ketiga fenomena alam semesta, dan keempat dinamika kehidupan bangsa-bangsa terdahulu .  Pendidikan, dalam arti sangat luas,  bertugas dan berkompeten menciptakan generasi muda menjadi generasi pewaris para nabi dan rasul yang oleh Allah dikaruniai kenikmatan dan kebahagaiaan berupa manhaj al-Hayat yang sesuai dengan kehendak-Nya.  Merekalah    generasi yang dapat dijadikan   teladan dan  panutan baik oleh generasi sekarang dan akan datang. P engalaman bangsa-bangsa sebelum Rasulullah SAW dapat dijadikan materi pendidikan yang sangat representatif bagi pembinaan umat dalam menyikapi kehidupan yang dinamis.  Pengalaman kaum saba’   yang ...

KEBENARAN, KABAIKAN, DAN KEINDAHAN

KEBENARAN, KABAIKAN, DAN KEINDAHAN OLEH: SUTEJA Secara historis, istilah yang lebih umum dipakai adalah etika ( ethics ) atau moral (morals). Tetapi dewasa ini, istilah axios (nilai) dan logos (teori) lebih akrab dipakai dalam dialog filosofis. Aksiologi bisa disebut sebagai the theory of value atau teori nilai bagian dari filsafat yang menaruh perhatian tentang baik dan buruk (good and bad), benar dan salah ( right and wrong ), serta tentang cara dan tujuan ( means and ends ). Aksiologi mencoba merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku etis. Ia bertanya seperti apa itu baik ( what is good ?). Tatkala yang baik teridentifikasi, maka memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang moralitas, yakni memakai kata-kata atau konsep semisal “seharusnya” atau “sepatutnya” ( ought / should ).  Demikianlah aksiologi terdiri dari analisis tentang kepercayaan, keputusan, dan konsep-konsep moral dalam rangka menciptakan atau menemukan suatu teori nilai. Terdapat dua kategori ...

BELAJAR DARI GENERASI TERDAHULU

BELAJAR DARI GENERASI TERDAHULU OLEH:  SUTEJA   A da empat masalah pokok yang hendak dituju  dalam proses berfikir dan menganalisis proses penciptaan manusia. Keempat hal itu ialah pertama,  tentang asal usul manusia, kedua kehidupan yang musti dilakukan sesudah lahir ke dunia, ketiga fenomena alam semesta, dan keempat dinamika kehidupan bangsa-bangsa terdahulu .  Pendidikan, dalam arti sangat luas,  bertugas dan berkompeten menciptakan generasi muda menjadi generasi pewaris para nabi dan rasul yang oleh Allah dikaruniai kenikmatan dan kebahagaiaan berupa manhaj al-Hayat yang sesuai dengan kehendak-Nya.  Merekalah    generasi yang dapat dijadikan   teladan dan  panutan baik oleh generasi sekarang dan akan datang. P engalaman bangsa-bangsa sebelum Rasulullah SAW dapat dijadikan materi pendidikan yang sangat representatif bagi pembinaan umat dalam menyikapi kehidupan yang dinamis.  Pengalaman kaum saba’   yang ...

BERPOLITIK DALAM BINGKAI TASAWUF

BERPOLITIK  DALAM BINGKAI TASAWUF OLEH: SUTEJA Konflik menajam dalam pertarungan politik setiap pergantian pimpinan partai dan pemilihan kepala daerah yang mulai berlangsung di seluruh kawasan Tanah Air, membuat kemiskinan dan penderitaan rakyat semakin mengenaskan. Fakir-miskin dan korban bencana alam  makin tak terurus saat  elite  partai dan bahkan tokoh-tokoh   agama  terperangkap perebutan kekuasaan materiil. Doktrin sufi mengajarkan bagaimana cara pembebasan manusia dari perangkap  hasrat kuasa dan kaya yang mejadikan pelaku ekonomi, politik dan tokoh agama  kehilangan rasa kemanusiaannya.   Ajaran sufi bisa menjadi basis etik dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan politik kebangsaan yang humanis dan berkeadilan dalam dunia  global, jika dimaknai sebagai praksis kemanusiaan. Akar etik sufi ialah kesediaan manusia menempatkan dinamika kebendaan dan duniawi (sosial, ekonomi, politik) sebagai wahana pencapaian tahapan kehi...

MENGHAPUS PERANAN AGAMA

MENGHAPUS PERANAN AGAMA OLEH: SUTEJA Peradaban  Timur dan Barat berbeda-beda memandang esensi manusia. Barat, yang sekular dan tidak mengandung wawasan yang kudus, telah menjadi polemik  karena kehilangan tujuan sebenarnya, pengetahuan dipahami secara keliru, demikian telah menyangkut kesangsian dan skeptimisme dan beberapa hal agnostisisme , ketingkat metodologi ilmiah dan dengan itu telah menimbulkan kekacauan di semua bidang pengetahuan manusia. Pengetahuan dan kebudayaan Barat merupakan perpaduan antara kebudayaan-kebudayaan, filsafat, nilai-nilai dan aspirasi-aspirasi Yunani-Roma Kuno, percampuran dengan Yudaisme dan agama Kristen serta perkembangan dan pembentukannya. Peradaban Barat tidak berasal dari akar yang sama maka tidak dapat menampilkan unsur-unsur yang harmonis tentang realitas hakikat manusia, teori peradaban Barat tidak dapat merumuskan visinya mengenai kebenaran realitas berdasarkan pengetahuan yang diwahyukan . Ia hanya mengandalkan pemikiran lahir ...

HALAQOH SEBAGAI GERAKAN

MATERI HALAQOH

MATERI HALAQOH KITAB IQODZ AL-HIMAM FI SYAR AL-HIKAM DI KANTOR NU KOTA CIREBON SETIAP  RABU MALAM KAMIS (MINGGU II DAN IV) RABU,  11  JANUARI 2017                                                                                                     HAL. 122 من علامة موت القلب عدم الحزن على ما فاتك من الموافقات وترك الندم على مافاتك من وجود الزلال RABU,  25  JANUARI 2017               ...

ONTOLOGI MANUSIA

Gambar
ONTOLOGI MANUSIA; Membangkitakan Daya Kritis Peserta Didik Oleh:    SUTEJA   Dosen MK Metodologi Studi Islam IAIN CIREBON PENDAHULUAN Filsafat, terutama Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M.. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk me ncari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filsuf ialah Thales dari Mileta (sekarang di pesisir barat Turki ) . Tetapi filsuf-filsuf Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Sokrates , Plato dan Aristoteles . Sokrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “Komentar-komentar karya Plato belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat. Filsafat merupakan pengetahuan yang menjadi po...