BELAJAR DARI GENERASI TERDAHULU

BELAJAR DARI GENERASI TERDAHULU
OLEH:  SUTEJA  
Ada empat masalah pokok yang hendak dituju  dalam proses berfikir dan menganalisis proses penciptaan manusia. Keempat hal itu ialah pertama,  tentang asal usul manusia, kedua kehidupan yang musti dilakukan sesudah lahir ke dunia, ketiga fenomena alam semesta, dan keempat dinamika kehidupan bangsa-bangsa terdahuluPendidikan, dalam arti sangat luas,  bertugas dan berkompeten menciptakan generasi muda menjadi generasi pewaris para nabi dan rasul yang oleh Allah dikaruniai kenikmatan dan kebahagaiaan berupa manhaj al-Hayat yang sesuai dengan kehendak-Nya.  Merekalah   generasi yang dapat dijadikan  teladan dan  panutan baik oleh generasi sekarang dan akan datang.
Pengalaman bangsa-bangsa sebelum Rasulullah SAW dapat dijadikan materi pendidikan yang sangat representatif bagi pembinaan umat dalam menyikapi kehidupan yang dinamis.  Pengalaman kaum saba’  yang hidup dalam kesejahteraan dan kemakmuran tetapi kemudian mengalami kehancuran secara total,  termasuk peradabannya,  karena mereka telah menjauhi  manhaj rabbani. Pendidikan bertugas memperkenalkan sejarah kehidupan umat atau bangsa-bangsa terdahulu agar dapat dijadikan cermin bagi pribadi  didalam membangun masa depan mereka.
Pengetahuan dan pemahaman tentang generasi terdahulu memiliki dua tujuan pokok. Pertama, menumbuhkan dan memgembangkan naluri  atau fitrah berinterkasi secara sosial.  Kedua, mengembangkan pemahaman terhadap norma-norma yang berlaku didalam masyarakat dan mendorong untuk mematuhinya. Sejarah dan peradaban bangsa-bangsa terdahulu,  berdasarkan hasil penelitian,  terbukti memiliki andil dan pengaruh signifikan bagi arah pertumbuhan dan perkembangan generasi sekarang. Pengaruh peradaban produk generasi sekarang terhadap generasi muda dewasa ini hanya lima belas prosen (15 %)  saja. Sedangkan pengaruh peradaban bangsa-bangsa terdahulu terhadap generasi muda masa kini adalah sebesar 85 %.  Dinamika sosial dan peradaban di masa lampau memiliki keterkaitan yang kuat dengan perkembangan kepribadian bangsa masa sekarang..    




Postingan populer dari blog ini

DZIKIR/WIRID TAREKAT TIJANIYAH

RADEN MUTA’AD (1785-1842 M)

TAHLILAN DAN HADIYUWAN