HARMONI NU
HARMONI NU
SUTEJO IBNU PAKAR
Pemikiran seorang organiatoris semisal sahabat Sutejo ibnu Pakar, yangsudah mengabdi di jam'iyah NU sejak zaman KH. Masduki Ali . idealnya Rois
Syuriyah NU adalah seseorang yang memahami betul hukum fiqih atau ahli
fiqih (*fuqoha'*'). Hal itu disampaikannya kepada Panitia Pelaksana
(sahabat Asep Saefuddin Jazuli dan sahabat Syaekhu) seminggu sebelum
pemilihan atau Konfercab NU Kabupaten Cirebon
Kang Tejo adalah aktivis sejati organisasi yang setia kepada Jam'iyah NU.
Dia tercatat sebagai pengurus Cabang NU Kabupaten Cirebon yang termuda
usianya. Ketiika itu di tahun 1985 an bersama-sama dengan KH. Ibnu
'Ubaidillah Syathori dan KH. Selamet Firdaus dia aktif di jajaran
stuktural semasa
kepemimpinan KH. Romli Kholil (Ketua Tanfidziyah). Di periode yang sama
dia juga tercatat sebagai Ketua I GP Anshor Kabupaten Cirebon (kepemimpinan
alm. Drs. H. Qosim Hamim). Setiap periode kepengurusan dari tahun ke tahun
kang Tejo tercatat sebagai Sekretaris Cabang dan terakhir sebagai Ketua
LPT-NU Kab. Cirebon 2012-2017 dan Ketua IKA-PMII Cirebon.
Entah kebetulan atau memang gusti Allah mendengar doa kang Tejo pemilihan
hari Sabtu 25 Februari 2017 kemarin, seluruh anggota Ahlul Halli wal 'Aqdi
(Ahwa) sepakat memilih KH. Wawan Arwani Amin Siroj menjadi Rois Syuriyah
dan peserta memilih KH. Aziz Syaerozi menjadi Ketua Umum PC NU Kabupaten
Cirebon untuk masa khidmat 2017-2022 dengan perolehan suara 31 dari suara
seluruhnya 41 suara.
KH. Wawan Arwani Amin Siroj tidak diragukan lagi loyalitas dan dedikasinya
kepada jam'iyah NU dan komunitas pesantren. Kh. Aziz Syaerozi dikenal
banyak kalangan sebagai tokoh muda yang berwawasan luas, terampil dan
sangat mudah berkomunikasi dan tentunya, diterima oleh semua lpaisan warga
nahdhiyyin. Keduanya terlahir dan dibesarkan di lingtkungan dan tradisi
pesantren, sebagai induk jam'iyah NU.
Sungguh sebuah harmoni bagi masa depaqn jam'iyah NU Kabupaten Cirebon
HAROMterpilihnya pasangan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten