PROFIL N. NURLAELA
N.
NURLAELA (1)
MEMBERDAYAKAN KAUM PEREMPUAN
ADALAH NOMOR SATU
Akrab disapa Ela atau mba Ela. Nama
lengkapnya adalah N. NURLAELA.
Ibu dari satu anak ini, sejak muda dikenal sebagai aktivis organisasi sosial
keagamaan milik Jamiyah NU dan pegiat masyarakat. Alumni Pesantren Daruttauhid
Arjawinangun Cirebon ini semasa kuliah tercatat sebagai aktivis dan pengurus di Organisasi Ekstra Kemahasiswaan anak
kandung NU, yakni PMII (Pergerkan Mahasiswa Islam Idonesia) Cabang Cirebon. Sebagai kader dan pengurus, N. NURLAELA dipercaya
menduduki jabatan Departemen Pemberdayaan Perempuan KNPI Kotamdya Cirebon
semasa Walikota H. Chumaedi Syafrudin.
Selesai kuliah dan
memperoleh gelar sarjana (S1) dari IAIN Sunan Gunung Jati di Cirebon, kiprah
dan pengabdiannya berlanjut di Badan Otonom NU sebagai Ketua FATAYAT NU
Kabupaten Cirebon. Dia tercatat aktif berpartisipasi dalam kegiatan dan program
GOW dan KNPI Kabupaten Cirebon sebagai pengurus.
Nuraninya yang selalu
terpaut dengan pemberdayaan kaum perempuan, mendorongnya melebarkan sayap FATAYAT
NU dengan menjalin kerjasama program dengan berbagai instansi dan dinas/departemen
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Berbagai pelatihan ketenagakerjaan
telah dilakukannya.
Banyak kaula muda
terbantu dan mendapatkan lapangan pekerjaan dan penghasilan tetap, berkat ketrampilan kerja yang diperoleh.
Ibu-ibu dan kaum perempuan yang berkecimppung dalam dunia kecantikan dan
tata rias pengantin, merasakan manfaat
dari kerja keras Fatayat NU yang
dinakhodai N. NURLAELA sebagai
fasilitator. Mereka sekarang menjadi kaum perempuan dan ibu rumah tangga yang
produktif dan mandiri.
Kaum pedagang kecil di
wilayah Sumber khususnya, sempat merasakan perjuangan dan pengorbanan sang
aktivis bernama N. NURLAELA ini.
Mereka mendapatkan pinjaman modal usaha dengan mudah dan tanpa anggunan se sen
pun. Setiap pedagang kecil mendapatkan
pinjaman modal sebesar satu juta rupiah. Mereka yang diberi pinjaman modal dapat melakukan pelunasan dalam waktu satu tahun. (Ibnu
Pakar)
N.
NURLAELA (2)
PEJUANG PARA PENGHAFAL
AL-QURAN
DAN PENGABDI PESANTREN
KH. SYARIF Usman Yahya
(almarhum) Pengasuh Pesantren Khatulistiwwa Kempek Ciwaringin Cirebon sempat
menjuluki N. NURLAELA sebagai pembela dan pahlawan bagi para perempuan
penghafal al-Quran (hafidzoh-huffadz) Kabupaten Cirebon. Keperdulian N.
NURLAELA terhadap kaum perempuan dan
masyarakat Kabupaten Cirebon ternyata sangat komprehensif.
Sebagai nakhoda FATAYAT
NU KABUPATEN CIREBON hati nuraninya juga terpanggil untuk melakukan secara
langsung peningkatan taraf hidup dan ekonomi keluarga para hafidzoh dan
juga pengelola pendidikan di desa-desa (musholla, majlis ta’lim, pengajian
al-Quran anak-anak/TQA, TPA). Kemahirannya berkomunikasi dan menjalin kerjasama
program aktivis ini berhasil mengikutsertakan para hafidzoh mengikuti ujian Paket B dan Paket C. Sehingga
mereka berkesempatan melakukan pemberdayaan untuk dirinya dan keluarganya.
Para hafidzoh dan pengelola pesantren
tradisional (ustadz/ustadzah) kemudian berkesempatan menikimati dunia perguruan
tinggi sampai dengan mendapatkan gelas sarjana S1 di IAIN Syekh Nurjati
Cirebon. Bahkan diantara mereka ada yang memperoleh prediket wisudawan cumlaude.
Kiprah para hafidzoh Kabupaten Cirebon sekarang tidak
saja sebagai pendidik dan pemimpin di lembaga pendidikan persekolahan (madrasah
dan sekolah).
Mereka juga banyak yang
sukses mengelola dan mengembangkan lembaga al-Quran yag sudah dimiliki sejak
lama. Para pengelola majlis ta’lim dan lembaga pengajian al-Quran
sekarang sudah mengalami modernisasi secara administrasi.
Keberadaan lembaga mereka sudah legal secara yuridis hukum. Karena, berkat
perjuangan N. NURLAELA, lembaga-lembaga itu sudah
berubah status sebagai lembaga yang tercatat resmi di Notaris, dan memiliki
Akta Notaris. (Ibnu Pakar)