Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

KEBENARAN, KABAIKAN, DAN KEINDAHAN

KEBENARAN, KABAIKAN, DAN KEINDAHAN OLEH: SUTEJA PENDAHULUAN Secara historis, istilah yang lebih umum dipakai adalah etika ( ethics ) atau moral (morals). Tetapi dewasa ini, istilah axios (nilai) dan logos (teori) lebih akrab dipakai dalam dialog filosofis. Aksiologi bisa disebut sebagai the theory of value atau teori nilai bagian dari filsafat yang menaruh perhatian tentang baik dan buruk (good and bad), benar dan salah ( right and wrong ), serta tentang cara dan tujuan ( means and ends ). Aksiologi mencoba merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku etis. Ia bertanya seperti apa itu baik ( what is good ?). Tatkala yang baik teridentifikasi, maka memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang moralitas, yakni memakai kata-kata atau konsep semisal “seharusnya” atau “sepatutnya” ( ought / should ).  Demikianlah aksiologi terdiri dari analisis tentang kepercayaan, keputusan, dan konsep-konsep moral dalam rangka menciptakan atau menemukan suatu teori nilai. Terdapa...

PENDIDIKAN ISLAM JENJANG PENDIDIKAN TINGGI

PENDIDIKAN ISLAM JENJANG PENDIDIKAN TINGGI Oleh: SUTEJA Tradisi dan budaya doktriner atau dogmatik adalah warian  sejarah masa lampau dan generasi feodal. Feodalisme pendidikan Islam dimulai semenjak kejayaan Mataram Islam mengendalikan pendidikan sistem pesantren di bawah kekuasaan Panembahan Senopati dan diperkokoh semasa pemerintahan Sultan Agung Mataram. Dan, pada akhirnya berlangsung dalam tradisi pendidikan pondok pesantren, madrasah dan lembaga pendidikan tinggi (UIN/IAIN/STAIN). Untuk beberapa dekade kesan doktriner dan dogmatik masih dialamatkan kepada lembaga pendidikan tradisional semisal pondok pesantren dan madrasah (bukan sekolah). Udara perubahan dengan munculnya kelompok-kelompok modernis dan rasionalis, secara berangsur menghapus kesan doktriner dan dogmatik dari proses pembelajaran di lembaga pendidikan tinggi semisal  IAIN.  Kesadaran itu juga tumbuh subur di kalangan mutakhharij (alumni) pendidikan pesantren. Akan tetapi perubahan dahsyat, yang ...

MENTAL PEZIARAH KUBUR

MENTAL Peziarah KUBUR catatan dari komplek makam sunan gunung jati cirebon   SUTEJO IBNU PAKAR PENGANTAR Makam wali adalah kawasan damai di tengah keributan dunia. Fenomena tradisi ziarah makam para wali senantiasa merepresentasikan sintesa agama dan konteks kulturnya dalam panorama heteroginitas, yang sekaligus bermuara menjadi sesuatu yang global dan universal, yakni pemaknaan orang suci (wali) dan jejak biografinya yang menjadi tempat suci. Seperti dengan mudah kita saksikan di makam para  wali pada umumnya,   adalah tempat pengungkapan perasaan religius yang bebas serta juga tempat memelihara ritus-ritus kuno. Jika amal sembahyang di masjid mencerminkan keseragaman dunia Islam, maka amal ziarah ke makam wali mencerminkan keanekaragaman budaya yang tercakup dalam dunia Islam. Makam wali,   adalah juga tempat pelarian,     tempat orang merasa bebas dari berbagai paksaan, dan tempat merenungkan nasibnya, juga tempat berl...